Site Loader
D'Botanica (BTC) Mall. P01/01. Pasteur, Bandung.

Setiap bicara, komunikasi dipakai sebagai alat untuk:
1. Membela diri,
2. Mencari-cari kesalahan,
3. Menuntut pasangan,
4. Mengutamakan kepentingan pribadi,
5. Melindungi diri.

Akhirnya, hubungan suami isteri dingin, beku seperti es batu. Mereka masih bersama dalam satu rumah tetapi sudah malas bicara, kalau bicara pasti bertengkar.

Tidak heran di seluruh dunia, banyak terjadi perceraian, perselingkuhan, dan poligami.

Sebabnya?

Dengan isterinya, suami merasa, wah pertama kali ketemu bicaranya sih enak, tapi… lama-lama kok jadi nyelekit, konflik terus.

Akhirnya hubungan jadi dingin, sudah tidak nyaman lagi deh rasanya.

Suami isteri tetap tidur seranjang, tapi sudah tidak ngobrol. Suami pulang ke rumah, ketemu isteri tapi malas bicara. Anak-anakpun dapat melihat dan merasakan, papa mamanya tidak mesra dan hangat.

Tapi manusia kan butuh berbicara. Akibatnya, suami cari teman bicara yang lain, pas iblis selalu bekerja siang malam, ngantri saja wanita yang butuh ditolong atau diperhatikan sang suami.

Perlahan tapi pasti, karena komunikasi di rumah beku, sang suami bisa kepeleset dalam perselingkuhan, poligami, sampai akhirnya perceraian!

Inilah yang kita sebut sebagai proses ‘After Fall’. Proses setelah manusia jatuh ke dalam dosa.

Dalam proses after fall, kehidupan keluarga kelihatannya seperti tidak terjadi apa-apa. Soalnya, suami-isteri masih seatap, ke gereja masih sama-sama, rekreasi dengan anak-anak pun belum hilang, tetapi yang esensi yakni relasi sudah broken.

Kebersamaan masih ada tapi tidak menikmatinya.

Suami yang tidak enjoy melarikan diri ke pekerjaan, pelayanan, hobi atau apapun. Pulang malam.

Isteri yang tidak enjoy sama saja mencari2 kesibukan yang tidak penting atau mendekat dengan anak.

Anak dijadikan objek kasih yang berkelebihan berakibat hubungan ibu-anak yang tidak wajar karena anak dijadikan pemenuhan kebutuhan emosi.

Suami isteri akhirnya merasa terjebak dalam pernikahan seumur hidup. Terikat dengan pasangan yang selalu menyalahkan atas segala masalah.

Tentu saja tidak seorangpun memimpikan hal ini terjadi atas pernikahan kita, bukan?

Sebaiknya segera mencari pertolongan jika pernikahan sudah dirasakan tidak nyaman, masakan Anda mau hidup seperti ini selamanya?

Pdt. Chang Khui Fa
Passionate Marriage Mentor

Dikutip dari “GARAM & TERANG Bagi Keluarga” hal. 80-81.

Post Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *