Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. 1 Pet. 3:7
Ada perintah untuk hidup bijaksana dengan isteri sebagai kaum yang lebih lemah. Lalu juga ada kata teman pewaris. Apa arti teman? Friend.
Akar kata Friend adalah FREE (BEBAS).
Lawan katanya Slave (Budak).
Ketika suami isteri menikah, mereka berdua diikat seumur hidup. Sejatinya, setelah diikat dalam pernikahan, malah dapat merasakan kebebasan! Sebebas-bebasnya bersama orang yang kita kasihi. Bebas dalam banyak hal, kecuali bebas berbuat dosa. Itu dilarang! Tuhan sudah memberikan penebusan, jangan kita menggunakan hidup ini untuk bebas berbuat dosa.
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Galatia 5:13
Dalam pernikahan, bebas apa saja?
(1) Bebas menjadi diri kita sendiri. Kalau kita keluar rumah, sering kali memakai topeng. Sulit menunjukkan keaslian. So, pasti kita harus tampil sopan dan santun sesuai protokol.
Ketika Anda banyak masalah juga, kalau ditanya, ”Halo apa kabar?” Jawabnya, ”Baik, Baik!”
Harus JAga IMage (JAIM) tepatnya. Tapi kalau di rumah, kita bebas menjadi diri apa adanya.
(2) Bebas merayakan Romance in Marriage. Bebas menikmati hubungan seks dengan suami / isteri kita. Di luar pernikahan jangan sekali-sekali berani berhubungan seks, Tuhan mengutuk! Dia tidak memberkati hal itu. Tetapi di dalam pernikahan, Tuhan ingin suami istri merayakan hubungan seks. Bebas, dengan syarat harus saling menikmati dan menghormati.
(3) Bebas membicarakan apa saja. Tapi bukan seenaknya. Kalau bicara sama orang lain, baru ngomong sedikit tahu-tahu sudah dihakimi. “Kenapa ngomong begitu? Kamu kan orang beriman, jangan seperti itu ah.”
Kita dikritik, sampai ndak berani bicara lagi. Besok-besoknya memilih untuk diam seribu bahasa, pegang kuat kata-kata mutiara: Silence is golden. Buat apa bicara kalau cuma untuk dihakimi?
Kalau akrab dengan suami atau istri, kita bebas membicarakan apa saja. Topik apapun tidak ada yang melarang. Semuanya okey. Komunikasinya juga enak dan santai. Sampaikan saja apa yang ada dalam pikiran Anda. Mungkin ada pikiran dan perasaan yang tidak biasanya…
Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu. Kejadian 2:25
Kita diterima sebagai manusia apa adanya.
Persis seperti relasi kita dengan Tuhan. Toh Tuhan demikian pula. Dalam berhubungan dengan-Nya pun, kita bebas menjadi diri kita. Tuhan langsung melihat isi hati. Kita telanjang di hadapan-NYA.
Karena itu, Tuhan mau dalam pernikahan, ada kebebasan.
Simpanlah semua topeng di gudang. Bayangkan, suami isteri kalau di rumah masih bertopeng. Pasti kaku hubungannya, malah tidak saling kenal. Apalagi kalau tipuannya banyak. Pasti menyedihkan…
Pdt. Chang Khui Fa
Passionate Marriage Mentor
Mari bergabung dalam seminar HYBRID ONSITE & ONLINE.
https://linktr.ee/FamilyInsight
WONDERFUL LOVE (s3x) IN MARRIAGE