Setelah Intimacy, terbitlah Passion seperti matahari pagi yang bersinar terang menyinari bumi. Dia datang tanpa diundang. Terjadi begitu saja. Tidak ada rumusnya. Mulai ada gejolak di dalam hati. Begitu ketemu, aduh deg-degan, pengen deh menyentuh tangannya yang halus itu, jari-jarinya yang lentik, membuat gemas.
Apalagi kalau dia lagi curhat sedih.
Wah, ingin sekali menghiburnya. Ah, tidak apa-apalah tepuk-tepuk punggungnya supaya tenang. Lalu pegang tangannya, beri kekuatan motifnya. Tahu-tahu, ujung-ujungnya sudah pelukan. Dipikir itu tidak apa-apa, padahal sudah kenapa-kenapa!
“Jujur! tidak ada apa-apa kok,” pikirnya.
Tapi bagi si dia tidak demikian. Kalau Anda seorang pria, dan dia wanita. Dia sudah merasakan penghiburan luar biasa. Umpama suatu ketika ia sedih lagi, maka otomatis dia mencari Anda. Nah loh, itulah Passion. Sangat emosional, tidak pernah rasional.
Emosi yang bergairah muncul begitu saja. Ketika menguasai, rasio hilang tidak tentu rimbanya. Tidak pandang mata, tidak pandang bulu. Nyaris tidak masuk di akal.
Hubungan seks pun seketika bisa terjadi. Kalau waktu dan situasi ditambah tempatnya memungkinkan. Sangat berbahaya!!!! Nah, itulah sisi segitiga yang kedua.
Masuk sisi yang ketiga adalah “Decision Commitment”
Sekarang sama-sama sudah terjebak emosi. “Yuk, kita ketemu.” Mulai janjian seminggu sekali atau tiga kali. Semua bisa diatur. Disela jam kerja. Atau kalau terpaksa, boong ada lembur di kantor. Emosi terus mendorong. Karena rasanya enak dan menyenangkan.
Membawa kegairahan baru dalam hidup yang jenuh ini. Pelan-pelan Decision/Commitment-nya sudah pindah.
Bahkan, bertekad bulat mengikat janji dengan si dia yang awalnya cuma ngobrol-ngobrol saja.
Intimacy dengan orang lain sungguh terlarang, namanya sudah berselingkuh! Jagalah hati Anda dengan seksama. Kendati merasa cocok dengan seseorang, jika ia lawan jenis, apalagi cantik menarik, jagalah sikap.
Jangan asal maen tepak-tepok, pegang sana pegang sini. Guyon ini itu sampai tertawa cekikikan. Hati-hati! Terlebih, haruslah menjaga tidak boleh menceritakan masalah-masalah internal.
Sekali lagi, perselingkuhan mulainya dari hal yang “baik.” Cuma ngobrol.
Sebab itu, saya mengusung Motto: “My Wife, My Best Friend. My Husband, My Best Friend”!
Demi menghindari romansa terlarang, romance suami isteri wajib disiram, dipupuk dan dipelihara dengan serius. Peganglah Motto ini erat-erat, niscaya pernikahan Anda aman terkendali.
Pdt. Chang Khui Fa
Passionate Marriage Mentor
Mari bergabung dalam seminar HYBRID ONSITE & ONLINE. Early bird 100K/Couple tinggal 2 hari lagi. Klik daftar di sini:
https://linktr.ee/FamilyInsight
WONDERFUL LOVE (s*x) IN MARRIAGE
Sebuah seminar yang akan MENYATUKAN relasi Anda berdua & memaparkan penyingkapan terdalam tentang KEINDAHAN SEKS dalam PERNIKAHAN, bersama PDT. CHANG KHUI FA, S.E., M.DIV. & DR. DEDE BUDIMAN, SP.PD, M.KES.
Investasi termasuk:
Makan siang, Coffee & Snack, Makalah & Certificate.
📞: 0851- 5521 – 1837 (Admin)
Penyelenggara:
Family Insight Indonesia
Didukung: D’Botanica