Site Loader
D'Botanica (BTC) Mall. P01/01. Pasteur, Bandung.

“Darimana aku tahu bahwa ia adalah pasangan yang tepat yang Tuhan berikan bagiku?” Pertanyaan ini kerap terucap & menjadi pergumulan setiap pasangan sebelum menikah.

Betul sekali bahwa banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan menikah. Terutama soal kecocokan terhadap pribadi pasangan. Karena itu, relasi pranikah seharusnya menjadi momen bagi setiap pasangan untuk saling mengenal & jujur mengevaluasi apakah ia betul-betul akan menjadi pasangan yang sepadan untuk seumur hidup.

Sangat bersyukur saat berpacaran, kami terdorong & mendapat kesempatan untuk belajar melalui berbagai kelas pranikah. Salah satunya melalui Dating Insight Camp. Saat itu, pasutri Chang Khui Fa & Liana menggunakan momen Hari Valentine 2015 untuk mengajak pasangan muda-mudi yang sedang menjalani relasi pranikah untuk belajar Prinsip Kebenaran Firman Tuhan tentang Pernikahan & Keluarga.

Selama 3 hari 2 malam di Lembang, kami mengikuti sesi demi sesi, diskusi kelompok sesama gender & mendengar sendiri kesaksian Pak Chang & Ibu Liana dalam menjalani bahtera rumah tangga yang dikemas dalam talkshow. Pada malam terakhir, kami diajak untuk menulis & memberikan surat cinta kepada pasangan dalam sebuah romantic dinner, diiringi dengan LIVE music. Wah masih teringat jelas suasana romantis hari itu sampai saat ini.

Tidak lupa juga diskusi seru bersama teman-teman sekamar yang menambah insight. Bisa dikatakan, menjadi peserta Dating Insight Camp merupakan salah satu BEST MOMENT EVER sepanjang relasi pranikah kami.

Saat mengetahui bahwa Dating Insight sekarang sudah diadakan online (yang tentu bisa diakses oleh siapa saja dari berbagai belahan bumi), kami yang pernah mengalami pengajaran Bp. Chang & Ibu Nana turut bahagia & mendorong setiap anak muda (baik yang berpasangan maupun single) untuk ikut serta.


Saya yakin semakin banyak belajar, semakin banyak kesempatan Tuhan membentuk & memproses pribadi kita agar semakin serupa Kristus. Pastinya, menjalankan relasi pranikah sesuai prinsip Firman Tuhan adalah mutlak bagi setiap anak muda yang serius ingin mempersembahkan hidup yang terbaik pada-NYA.

Saat ini kam isudah menikah 4 tahun & dikaruniai 2 anak. Hingga sekarang pun, kami tidak berhenti belajar. Kerendahan hati untuk mau dibentuk adalah kunci dari sebuah pernikahan yang Tuhan mau. Kami yakin bahwa itu juga yang menjadi salah satu fondasi pernikahan pasutri Chang Khui Fa & Liana, sehingga bisa berbagi kepada banyak anak muda, serta pasutri-pasutri lainnya.

Yulius & Lia
(@yuliusselvester & @liaoozz)
Alumni Dating Insight Camp Batch 1 Th. 2015

Post Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *